Sabtu, 27 April 2013

DEMOKRASI SUNYI

ada kalanya setiap waktu itu untukmu
setiap detiknya adalah nafas bagaimana aku mengingatmu
dalam sanjunganku yang paling jujur
ku tawarkan bunga tak berwarna
sampai kau binggung apa maksudku?
tentu saja untuk cinta yang terserah kau akan diberi warna apa

jika bunga itu telah pantas kau kenakan dalam do'a yg kau kirim pada Tuhan
tentu aku akan bersyukur paling indah
sampai cinta menjadi begitu keramat,
di sembah dengan sesajen yg ku kirim setiap pukul senja

ini kerajaan kita, dibangun dengan sembahyang untuk cinta
setiap ketulusan menjadi benda yang diperjual belikan untuk kita
tak ada kematian, kenanggan sekalipun sejarah yang berdiri sepi
demikian cinta yg ku tampung dalam kolam perindu kesucian, celupkan
silakan celupkan, maka kesetiaanmu abadi dan kematian bagi dusta-dusta yang tersembunyi.

Toriq fahmi
Surabaya, 27 April 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar