Senin, 26 Maret 2012

POLOS

Singgah dibelantara malam
Pada gelap aku bertanya
Bencikah kau pada terang...?
Hampa takada suara...

Pagi aku berbisik...
Kala mentari tersenyum terang
Musuhkah gelap bagimu...?
Kosong  takbermakna...

Sial benar-benar menyebalkan
Semua bisu...
hanya angin yang menghujat walau takterlihat
“pertanyaanku sampah”

Aku takingin gelap
Aku juga benci terang
Lantas kemana...?
“Kubur  aku di tempat di mana gelap terlihat terang”
“jemur aku yang di mana terang terasa gelap”

Takada yang mengerti
Lantas apa gelap dan terang demikian...?
Pertanyaanya hanya akan kugantung pada kolong langit
Masa bodoh denganya

(asapku takberwarna)

Ha..ha..ha..
Ini kegilaanku karna ini kesukaanku
Kutumpahkan keluh pada huruf
Di mata sepetinya mereka telanjang
Mulailah mereka menakrikku ke ranjang

Aku suka huruf "W"atau huruf "V"
Sangat mengairahkan membuat konak melengkuh panjang
Aku mau...?
Tapi aku takut "B" membesar
"X" memangilku “oooohh betapa nikmatnya”

Aku telanjang ...
Aku mengeliat seperti cacing tanah
Panjang nafas tercekal pada detik menit
Aaah...eranganku bising mengusik tenag

Gelap dan terang bertekuk pada bawah selangkang..mampus..
Aaah...kembali mengerag panjang
Imajinasi pecah sadar jemari menggengam vital "P"
“Sial nyatanya aku sedang onani”


toriq fahmi
Surabaya.260312