Ada mata malam yang sudah tengelam, menyisakan
hujan dengan langkahnya yang basah
Malam ini begitu
sembab menyisakan mataku yang berjalan seperti pagi biyasanya
Matahari akan tiba
dan takakan pernah ingkar janji.
Seperti aku yang
datang pada malam-malamu yang sunyi dan dingin membuat waktu berupa kamu
Hanya kamu dan memang
masih kamu pemilik segala hal yang ada pada hidup dan matiku
Bagaimana lagi aku
akan membuat waktu dimana matamu akan memandangku seperti mata yang dulu
Menaungi dan
merengkuh seluruh hari-hariku bernuansa mawar yang kau tabur di atas
pekuburan.
Entahlah, memang
masih kamu pemilik segalahal yang ada pada hidup dan matiku
biarkan semuanya
kutebar rasa hidup dan matiku ke seluruh waktu bahwa aku masih membayangimu
memberi nama pada
setiap jejaknya sebagai bekas kenagan bahwa aku masih sama sebagai kamu
Ada mata malam yang
sudah tengelam, menyisakan genagan bekas air hujan semalam
Malam ini begitu
sendu sama seperti mataku yang telah melayu
Matahari akan tiba
dan tak akan pernah ingkar janji
Toriq Fahmi
Surabaya. 060413.
02:07 AM