Jumat, 04 Maret 2011

Fahmi Elek

Buat Lencana Anda

21 MERIAM

Apa kau tau seberapa berharganya berperang,
Ketika kematian menjadi sesuatu yang tidak bernilai ?
Apakah hal itu membuatmu kehabisan nafas
Sehingga membuatmu mati lemas ?
Apakah rasa sakit itu menyingkirkan harga dirimu ?
Sehingga kau mencari tempat untuk bersembunyi ?
Adakah seseorang yang membuat hatimu terluka ?
Maka kau sedang berada dalam kehancuran

Satu, 21 meriam
Berhenti berperang
Tidak ada lagi peperangan
Satu, 21 meriam
Mengangkat tanganmu ke atas langit
Kau dan aku

Ketika kau sedang berada di jalan yang buntu
Dan kehilangan kendali dirimu
Dan pikiranmu sudah mencapai batasnya
ketika pikiranmu memupuskan semangat dalam jiwamu.
Kayakinanmu berjalan di atas retakan kaca
Dan rasa sakit yang tak kunjung reda
Tidak ada hal yang di bangun untuk disia-sia kan
Kau sedang berada dalam kehancuran


Apa kau sudah berusaha untuk hidup dengan keinginanmu sendiri
Di Saat kau membumiratakan rumah dan tempat tinggal mereka ?
Apakah kau berdiri terlalu dekat dengan api ?
Seperti pembual yang sedang mencari pengampunan dari sebuah batu

Ketika waktunya tiba untuk hidup atau mati
Dan kau sudah tidak bisa melakukan apa-apa lagi
Sesuatu dalam hati ini telah mati
Maka Kau sedang dalam kehancuran.




Gratisan Musik

abstrak

glug tikr dalam tautan rindu
terisolasi ukirn bermakna parau
terdiam tuk memaku
memfonis aliran darah baru
sebisa Q merantau
tercatat dalam melodi haru

sumpah q membisu
meregek tuk memalu
seterilkan kata ayu
tak lagy tergiag alunan lagu

q gores setitik titah
memperoses tuk mengasah
tercelup dan basah
hangat q melagkah
tercantum tak ada susah
ah...............sugguh indah....!
cukup sudah........!


tor-x
gresik.200809