tak ada waktuku yang sempurna
hilang, ditelan matamu yang tajam
dan pada waktuku yang berkurang
aku kabarkan "jiwaku tengelam pada pelupuk mata yang basah"
aku tengelam, dalam dan telanjang
tak ada waktuku yang sepurna
melayang, diterpa bayangan yang menawan
dan pada waktu yang pulang
aku tuliskan "rasaku lelap pada bayangan ketiadaan"
aku menipis dan habis
Toriq Fahmi
Medan 200213
Tidak ada komentar:
Posting Komentar