ini tentang waktu yang merebahkan diri pada setiap jejak
kaki, wajahnya basah membekas pada dinding-dinding pemikiran tentang bagaimana
sejarah dan budaya bertutur atau tentang sajak yang jatuh dari atas awan yang
mendung, mengisahkan separuh perjalanan tentang salam dan sayang pada tanah
yang dimiliki, manusia yang berduka, peka dan merasa selalu beriringan dengan
jasatnya yang gemilang, seperti aku, kau dan mereka yang datang pada
malam-malam bisu, berkumpul pada siang yang menjadikanya peluh, sore tanpa
mandi dan istirahat, untuk apa? “Bangsa”.
Tentang pemuda yang berbicara idiologi, matanya terang walau
kurang tidur, teriakanya lantang meski kerongkongan telah hitam oleh asap yang
dihirup setiap menit, keras kepala, egois tak mau kalah jika berbeda maka akan
tidak. Kanan dan kiri berbenturan pada titik yang satu. “ini aku, ini aku” manusia-manusia
otak, memuja imajinasi, bersenjata retorika, membunuh atau terbunuh, menag atau
malu dalam medan persidangan dan pada waktu yang telah usai berjabat erat dan
bersulang , berbagi makan dan minum, bertuakar rokok dengan seleranya yang
berbeda, tertawa semaunya membicarakan wanita atau pria yang diidamkan, berbagi
pengalaman, kebudayaan, adat bahkan permainan konyol dan umpatan khas kita.
Nyanyian rindu, cinta, perjuangan bersatu dalam
perbedaan yang bersajak ringan, menari nakal seakan hidup kita lama atau
akan selamanya bersama. Apa Kita sudah gila kawan.?
Kumpulan manusia idealis, mencari kebenaran yang mengagungkan
kebebasan.
Dan hari ini belum ku temukan jawaban kenapa kita dipertemukan dan berkumpul karena jawabanya ada pada kebeseran siapa kita dan sebagai apa kita yang akan dinilai orang-orang di sekitar kita.
Salam dan selamat malam. semoga kehidupan berbaik hati, memberi tempat pada kita untuk bertahan lama.
Toriq Fahmi
Gresik. 10.03.13
Dan hari ini belum ku temukan jawaban kenapa kita dipertemukan dan berkumpul karena jawabanya ada pada kebeseran siapa kita dan sebagai apa kita yang akan dinilai orang-orang di sekitar kita.
Salam dan selamat malam. semoga kehidupan berbaik hati, memberi tempat pada kita untuk bertahan lama.
Toriq Fahmi
Gresik. 10.03.13
Tidak ada komentar:
Posting Komentar