Anakku lahir
Pada malam hujan bulan desember
Matanya pelolong seperti bakso
Merah hitam, mengerikan
Seperti gagak kematian
Sejak dikandungan ibunya
Perut ibunya menyala merah
Seperti disenter dari dalam
Tapi ia begitu tenang
Tak ada kecurigaan
Ibunya menyagka ia normal
Rupanya ia up normal
Ia lahir begitu tenang
Tak ada tangis, malah ibunya yang menangis
Ibunya bertanya-tanya seperti orang gila
Katanya melahirkan itu sakit
Rupanya seperti tak ada yang terjadi
Melihat anaknya yang tampan
Matanya pelolong seperti bakso
Pupilnya merah, retinanya hitam
Ibunya tambah mengis, haru
Dipeluk lalu diciuminya ia
“Anakku bisa menerawang masa depan”
Rupanya ia anak dalam ramalan
Surabaya 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar