Selasa, 08 Oktober 2013

Sajak Keselamatan Kita

Toriq Fahmi

Kemarin hujan itu datang. Menciumi kita, bumi yang tandus
Lalu tiap hari hujan menghujam, becek, kita gembira ada yang tumbuh dari dalam
Adakah yang menolak tumbuhan. tukang kebun, petani, memapakarkan senyuman, berisarat dada, kita lega.
Adakah yang dirugikan dari hujan yang turun setiap petang dan terang, mugkin pelajar suka sebab tak ada sekolah
Kita akan bodoh, memaknai subur yang tidak ditanami
Jika kau suka taman bunga, aku lebih memilih rumput hijau, tempat asik bermandi bulan, lalu kita membuat bintang sendiri, aku suka bermain Tuhan-tuhanan
Ada puisi sebagai lagu, nada-nada suaramu persis seperti timangan ibu waktu kecil
Barangkali kita bernostalgia mengenag masa dimana kita begitu damai
Aku damai, semoga daun-daun akan berguguran sebagai riwayat pencintaan kita yang selamat

Surabaya 2013

Tidak ada komentar:

Posting Komentar