Kemarin hujan itu datang. Menciumi kita, bumi yang tandus
Lalu tiap hari hujan menghujam, becek, kita gembira ada yang
tumbuh dari dalam
Adakah yang menolak tumbuhan. tukang kebun, petani,
memapakarkan senyuman, berisarat dada, kita lega.
Adakah yang dirugikan dari hujan yang turun setiap petang dan terang, mugkin pelajar suka sebab tak ada sekolah
Kita akan bodoh, memaknai subur yang tidak ditanami
Jika kau suka taman bunga, aku lebih memilih rumput hijau,
tempat asik bermandi bulan, lalu kita membuat bintang sendiri, aku suka bermain Tuhan-tuhanan
Ada puisi sebagai lagu, nada-nada suaramu persis seperti
timangan ibu waktu kecil
Barangkali kita bernostalgia mengenag masa dimana kita
begitu damai
Aku damai, semoga daun-daun akan berguguran sebagai riwayat
pencintaan kita yang selamat
Surabaya 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar