
Lembaran sabda yang terurai lembut pada kitab imanku. Malamku merebut cahaya dalam dekap
waktu di penghujung jalan. Angin berhembus halus menerbangkan helai bulu-bulu
biru. Lembaran dengan halaman lukisan kucing bercakar runcing menerpaku pada
ingatan akan nyawa kehidupan yang satu. Aku resah ditelan gelombang di permukaan pasir-pasir kasar. Hanya secuil yang aku punya
meresahkan asaku yang lama tertimbun tanah.
Melamun bersama wajah mendung
Merenung berteman senandung hujan
Halusinasiku hidup menarikku kedasar hutan yang melupakanku pada arah jalan pulang
Toriq fahmi
surabaya,260412
Tidak ada komentar:
Posting Komentar